IAIN Kerinci Gelar Rapat Perdana Persiapan Alih Status ke UIN, Targetkan Pengajuan Agustus

Rapat Menuju UIN

 

Sungai Penuh – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci menggelar rapat perdana persiapan alih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), Senin (10/6/2025). Rapat ini menandai dimulainya tahap pengajuan proposal, dengan kesiapan institusi dinyatakan matang dan target pengajuan resmi ke Kementerian Agama Republik Indonesia direncanakan pada Agustus 2025 mendatang.

 

Rektor IAIN Kerinci, Dr. Jafar Ahmad, M.Si., menegaskan kesiapan penuh lembaga dalam menghadapi proses alih status tersebut. Ia menyatakan seluruh aspek pendukung, mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) akademik dan non-akademik hingga sarana dan prasarana fisik serta akademik, telah memenuhi persyaratan untuk bertransformasi menjadi universitas.

 

"Alhamdulillah, persiapan kita untuk alih status ini sudah sangat matang. Dari segi SDM, baik jumlah, kualifikasi, dan kompetensi dosen serta tenaga kependidikan, kami telah memenuhi standar. Demikian pula dengan sarana dan prasarana penunjang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat," tegasnya.

 

Rektor menyampaikan harapan besar agar proses alih status dapat segera terealisasi. Transformasi menjadi UIN dinilai akan membawa dampak signifikan bagi pengembangan pendidikan tinggi Islam yang lebih luas dan berdaya saing di wilayah Kerinci dan sekitarnya.

 

"Target konkret kita adalah proposal lengkap persiapan alih status ini dapat kami ajukan secara resmi ke Kementerian Agama paling lambat Agustus tahun ini. Kami optimistis, dengan kesiapan yang ada dan dukungan semua pihak, IAIN Kerinci akan segera menyandang status baru sebagai UIN," tegasnya.

 

Rapat perdana ini dihadiri oleh pimpinan institut, dekan, kepala lembaga, serta pejabat struktural terkait. Agenda utamanya adalah mematangkan dokumen administratif, mengevaluasi kelengkapan persyaratan terakhir, serta menyusun timeline definitif menuju pengajuan proposal pada Agustus mendatang.